Jumat, 18 Februari 2011

WANITA


Wanita, itu seperti gelombang. Bila merasa dicintai, harga dirinya naik turun dalam gerakan gelombang. Saat merasa sangat senang, ia akan merasa mencapai puncak, tapi suasana hatinya bias berubah dengan tiba-tiba dan gelombangnya akan terempas turun. Penurunan ini sifatnya sementara. Setelah ia mencapai dasar, tiba-tiba suasana hatinya berubah lagi dan ia kembali merasa senang akan dirinya. Otomatis gelombangnya mulai naik lagi.

Saat gelombang sedang naik, wanita akan menjadi sangat menyenangkan, penuh cinta, dan bahkan tidak meributkan segala hal kecil yang biasa membuat mereka merasa tidak nyaman. Namun, ketika gelombangnya sedang ada di bawah, pada tingkat paling dasar, jangan heran, gesekan sekecil apapun akan bisa membuatnya sangat frustasi. Saat di dasar inilah merupakan saat mengadakan pembersihan secara emosional. Bila wanita telah menekan perasaan-perasaan negatif apapun atau menyangkal dirinya sendiri supaya dapat lebih mencintai pada saat gelombangnya naik maka pada saat gelombang turun, ia mulai mengalami perasaan- perasaan negative yang sebelumnya pernah ia alami. Pada saat turun ini, ia merasa perlu membicarakan kesulitan-kesulitannya dan perlu didengarkan serta dipahami.

Barangkali, secara ilmiah hal ini bisa dimaklumi dengan adanya fluktuasi hormon yang terjadi pada wanita setiap bulan. Ya, kita sudah mempelajari bahwa memiliki gelombang hormon yang pasang surut, dan tentunya ini akan sangat mempengaruhi kepribadiannya. Namun, jika seorang tidak memiliki pengetahuan tentang gelombang hormon ini, barangkali yang ia lihat dari seorang wanita adalah perubahan emosinya yang kadang terlihat begitu ambigu. Nggak jelas . kadang seperti malaikat, kadang seperti devil.
Nah, ketika si wanita sudah mulai membentuk sebuah rumah tangga maka ia perlu menjelaskan keadaan ini terlebih dahulu kepada pasangannya. Sebab, ketidaktahuan akan gelombang emosi ini terkadang bisa menyebabkan salah komunikasi yang bisa meretakkan hubungan dan ini adalah resiko yang sangat menyakitkan bagi seorang wanita, keretakan hubungan!

Ketika seorang pria mencari wanita, si wanita akan mulai bersinar dengan cinta dan kepuasan. Namun, kebanyakan pria mengharapkan cahaya itu abadi dan tidak pernah redup. Padahal itu sama saja mengharapkan cuaca tidak pernah berubah dan mengharapkan matahari bersinar sepanjang waktu. Pria mengganggap, perubahan mendadak suasana hati si wanita melulu disebabkan oleh tingkah laku si pria. Saat wanita itu bahagia, pria mengganggap itu karena dirinya, tapi saat wanita murung, pria juga merasa menjadi penyebabnya. Pria akan menjadi sangat kecewa karena tidak tahu bagaimana memperbaiki keadaan tersebut. Dan terkadang, meskipun seorang pria berhasil memberikan dukungan pada wanita pasangannya, mungkin saja si wanita malah akan menjadi lebih kecewa lagi dan biasanya ini membuat pria sangat kebingungan. Dengan pemahaman bahwa istrinya akan segera merasa lebih baik

Yap, tentu saja seorang wanita akan kembali lagi pada keadaan puncaknya. Kembali merasa senang dan seolah melupakan segala masalah begitu saja begitu ia melewati dasar gelombangnya. Di dalam dirinya, wanita memiliki kemampuan untuk secara spontan bangkit setelah ia mencapai dasar. Namun, keadaan ini akan kembali berulang. Sebagaimana gelombang mengalami naik turun, emosi wanita juga demikian sekali lagi bisa ada penjelasan secara hormonal dalam hal ini, meskipun tidak menutup kemungkinan hal ini berlaku juga ketika wanita sedang menghadapi masalah.
Wanita yang telah keluar dari jurang gelombangnya akan kembali bersikap menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar